Kesehatan

Hay guys,, kali ini w bakal jelasin tentang kesehatan para remaja cewek yang seneng merhatiin penampilannya. Memperhatikan penampilan dan membuat penampilan kita “nyaris” sempurna memang asik dan menarik sekali untuk diperbincangkan. Biasanya remaja cewek selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk penampilan sekaligus kesehatan dirinya sendiri. Tapi jangan salah, bila setiap langkah yang kita lakukan itu salah dan tidak tahu apa akibatnya, bukannya akan menjadikan diri kita cantik dan sehat, tetapi malah akan membahayakan bagi diri kita sendiri. Ih… ngeri kan? makanya sebelum terlambat, coba baca dulu deh artikel berikut ini. Semoga bisa berguna buat kamu.

Hati-Hati Mani Pedi di Salon

Kamu cukup rutin datang ke salon perawatan kuku (pedicure, manicure)? Atau melakukan pijat refleksi kaki? Jika ya, sebaiknya berhati-hatilah. Sebab pedicure atau pijat yang dilakukan di salon kabarnya bisa memicu infeksi kaki. Bahkan diklaim sebagai pusat penyebaran bakteri. Tentu saja jika manicure-pedicure dilakukan dengan tidak benar.

Bakteri fortuitum, sejenis mikrobakteri yang bisa mengakibatkan kaki melepuh adalah salah satu yang ditemukan oleh para peneliti di Departement of Health Service, California. Bakteri ini biasanya berkembang biak di kolam atau baskom air yang digunakan mencuci kaki. Seram? Pasti. Sebab jika sudah terkontaminasi, antibiotik saja konon tidak mempan.

Makanya, mulai sekarang sedikit cerewet itu perlu. Pastikan bahwa beautician yang melayani kamu hanya membawa baskom baru yang berisi air bersih saat membasuh kaki kamu. Atau, yakinkan bahwa mereka benar-benar menjaga sanitasi di kolam pencuci kaki. Carilah jasa manicure yang betul-betul profesional. Pilihlah pedicure professional & berpengalaman.
Hal ini juga berlaku untuk peralatan yang dipakai. Perkakas mani-pedi seyogyanya harus disterilkan dulu. Juga handuk. Kalau perlu, mintalah mereka melakukannya di depan Anda. Toh, proses sterilisasi dengan perendaman bahan kimia hanya sebentar.

Buat kamu yang gemar menghias kuku dengan nail art juga perlu waspada. Bacalah ingredients cat kuku dan lem perekatnya. Hindari lem kuku sejenis methacrolate yang disinyalir bisa mengakibatkan reaksi serius pada kuku. Itu sebabnya, beberapa negara telah melarang keras peredaran bahan ini. Sekali lagi, kritislah memilih jasa manicure, pedicure professional, karena semuanya untuk kebaikan kita bersama.



FAKTA “BAHAYA PEMAKAIAN CELANA KETAT BAGI ORGAN INTIM PRIA DAN WANITA..!!”

Kamu termasuk pencinta celana, khususnya bahan celana ketat?
Bila iya, perhatikan dulu aturannya.
Ada bahaya yang mengancam bila kamu sering mengenakannya bahkan bisa bisa menyebabkan kemandulan. Walaah…
Coba kamu perhatikan deh celana model apa yang tidak pernah ketinggalan jaman hingga saat ini? Bisa dipastikan jawabannya dalah celana jeans ketat.
Hanya saja yang menjadi masalah adalah si pemakainya kerap tidak mematuhi aturan kesehatan yang disarankan oleh para ahli, kiususnya pakar kesehatan kulit dan kelamin. Karena tanpa disadari ada bahaya yang mengintai apabila kamu sering memakai celana jeans ketat. Loh kok bisa? Kenapa? Alasannya karena celana jenis ini tidak mudah menyerap keringat
Menurut dr. Ryan Thamrin, penggunaan celana jeans ketat pada wanita kerap menimbulkan masalah, antara lain timbulnya jamur, keputihan, ataupun gatal-gatal yang sangat mengganggu. Hal ini disebabkan timbunan keringat yang ada didaerah itu tidak bisa keluar dengan baik dan cenderung menumpuk.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan menimbulkan gangguan jamur disekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Mungkinkah celana jeans ketat bisa mengakibatkan kemandulan. Sampai saat ini sih belum ada penelitian yang mempresentasikannya. karena beberapa peneliti memiliki hasil yang berbeda-beda. Namun untuk mengetahuinya kami sarankan untuk memeriksakan sedini mungkin agar bisa dengan segera ditanggulangi.
Lalu bagaimana dengan Laki-Laki?
Nah, begitu juga dengan laki-laki. Penggunaan celana jeans ketat yang terlalu sering dipakai oleh pria menyebabkan daerah disekitar penis menjadi panas dan sangat berbahaya buat sperma.
Sebuah lembaga penelitian di Indonesia mengadakan penelitin soal kualitas sperma pria yang kerap menggunakan celana ketat.
Hasilnya sangatlah mencengangkan yaitu jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Woow…
Apa penyebabnya, ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena sering ditwkan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk padsa kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian buah zakar.
Jadi mulai sekarang, kita harus mencermati dahulu segala pakaian yang akan kita gunakan dan pilah pilih pakaian yang tidak membawa dampak buruk bagi kita semua. Semoga bermanfaat…

HATI-HATILAH PADA KOSMETIK YANG KITA GUNAKAN

Kosmetik memang bikin penampilan cewek jadi tambah cantik. Tapi tahukah kalian, kosmetik yang terbuat dari beragam bahan itu “mengandung” sejumlah racun yang bisa bikin kecantikan lama-lama berubah jadi “bencana”? Waduh, apa maksudnya, sih?
Beauty and then the Beast
Semua cewek pasti pengen tampil cantik dan menarik. Nah, itu sebabnya berbagai industri kosmetik berlomba membuat produk kecantikan. Tujuannya nggak lain, ya, membuat para cewek yang pengen terlihat makin cantik membeli dan memakai produk kecantikan mereka.
Usaha itu berhasil. Nggak kehitung, deh, jumlah cewek di dunia ini yang membeli aneka jenis produk kecantikan. Soalnya, produk kecantikan itu memang bisa bikin cewek tampil memukau. Dari penampilan yang biasa-biasanya aja, kita bisa menjelma jadi si Beauty. Misalnya saja, bibir makin menawan dengan aneka warna lipstik. Mata makin terlihat memikat dengan eye-shadow warna-warni. Kuku kaki tangan jadi kelihatan makin kinclong dengan kuteks beragam rupa. Pokoknya macam-macam.
Tapi kalian tahu, nggak? Ternyata berbagai produk kecantikan itu mengandung sejumlah bahan yang dituding sebagai racun yang memicu kerusahan tubuh hingga timbulnya kanker. Bukannya jadi Beauty, kita malah bisa jadi The Beast.
Makanya, nggak perlu buru-buru menggunakan kosmetik di usia kita yang masih remaja ini. Soalnya, pemakaian kosmetik pada usia dini atau dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan efek samping pemakaian dalam waktu singkat maupun jangka panjang.
Contoh Bahan Kosmetik yang Mengandung Efek Samping:

Alpha Hydroxy Acid

Biasa terdapat pada produk perawatan kulit yang berfungsi untuk mengelupas sel-sel kulit yang mati. Sayangnya, si AHA ini juga mampu menghilangkan sel-sel yang merupakan pelindung untuk kulit. Akibatnya, kulit bisa iritasi dan sebagainya. Karena itu, pemakaian dalam jangka waktu yang lama bisa beresiko menyebabkan kanker kulit.

Coal tar colors:

Biasanya terdapat pada produk kosmetik yang mengandung FD&C dan D&C Colors (yang di dalamnya juga terkandung berbagai bahan kimia lainnya), dan berfungsi untuk pewarnaan. Bahan kimia ini kerap terbukti sebagai pemicu penyakit kanker

Formaldehyde

Biasanya juga mengandung hydantoins yang merupakan penyebab kanker dan bisa merusak DNA tubuh. Banyak terdapat pada produk perawatan kuku dan shampoo penumbuh rambut dalam waktu singkat.
Bagaimana racun kosmetik masuk ke dalam tubuh?

• Tercium hidung dan masuk hingga paru-paru. Biasanya akibat pemakaian parfum, hair spray, hair-mouse, pewarna rambut, bubuk kosmetik (contohnya: eye shadow, blush on) dan produk kosmetik lainnya.
• Masuk/terserap ke aliran darah dengan berbagai cara. Misalnya saja terserap melalui kulit.
• Racun dari kosmetik mata (misal eye-shadow) bisa terserap selaput lendir mata yang sangat sensitif.
• Tak sengaja tertelan, misalnya saja karena pemakaian lipstik.
Resiko memakai kosmetik usia dini:
• Kulit akan cepat keriput, kusam, dan wajah terlihat lebih tua
• Terjadi kerusakan bagian tubuh dalam waktu singkat maupun jangka panjang

Ciri kulit alergi terhadap kosmetik:
Pada kulit terjadi iritasi, kemerahan, mengelupas, radang, dan kulit terasa panas
Memelihara kosmetik dan alat make-up:
• Bersihkan alat make-up secara teratur, biar jamur dan bakteri nggak betah nongkrong di situ
• Jangan menyimpan produk kosmetik terlalu lama, perhatikan waktu kadarluarsanya
• Simpan kosmetik dalam tempat yang dingin, jauhkan dari sinar matahari

Kalau beli produk kosmetik:
• Jangan mudah percaya pada promosi kosmetik yang menyatakan bahan pembuatnya bebas alergi
• Tanyakan pada beauty advisor, kosmetik yang aman untuk remaja
• Pilih kosmetik yang “ringan”
• Sebelum membeli, lakukan pengetesan produk kosmetik pada kulitmu untuk mengetahui apakah alergi terhadap produk tersebut
Setelah bepergian dengan menggunakan aneka kosmetik:
• Cepat hapus make-up dan bilas dengan air
• Segera keramas untuk menghilangkan sisa hair-spray atau hair-mouse
• Hapus kuteks sampai bersih

Jangan lupa:
• Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan kosmetik
• Ikuti petunjuk pemakaian, khususnya untuk produk masker muka
• Pakai kosmetik jika perlu saja atau pada saat-saat tertentu saja (misal : pesta, tampil di pentas)
• Nggak menor/berlebihan
Jangan:
• Jangan bertukar produk kosmetik dan alat make-up dengan orang lain, karena bisa menjadi media penularan penyakit kulit
• Tidur dengan membiarkan wajah masih menggunakan kosmetik
• Memakai kosmetik pada kulit (atau bagian tubuh lain ) yang sedang terluka atau infeksi
• Terkena langsung pada mata

Yang Paling Aman:
• Menunda pemakaian kosmetik pada usia remaja
• Mengkonsumsi makanan bergizi supaya terlihat bugar dan cantik alami
• Melakukan perawatan dengan bahan alami.

Tidak ada komentar:

 

Template Design by SkinCorner from Jack Book